Sabtu, 20 November 2010

Jadikan Mimpimu menjadi Sebuah Kenyataan


Tidak seorangpun didunia ini yang tidak punya keinginan, orang tidak punya keinginan adalah ”orang mati”, mati hatinya, mati rasa, mati pikirannya, hanya nyawanya masih melekat ditubuh orang tersebut, dan tidak ada keinginan salah kecuali keinginan yang membuat orang lain sebagai objek kejahatan (misalnya mencuri, membunuh, memperkosa, memfitnah, merusak hubungan sillahturahmi, dan lainnya), akan tetapi terkadang dalam mewujudkannya menempuh jalan yang salah. Seoarang penjahat punya keinginan kaya lalu mencuri, merampok, hal yang seperti ini tidak dibenarkan hukum negara ataupun agama.
Ada orang yang berani bermimpi, ada pula orang yang tidak berani bermimpi, bila kamu punya mimpi, punya keinginan menjadi seorang Presiden 30 tahun mendatang, apa yang harus anda lakukan untuk mewujudkan mimpi tersebut atau anda akan menjadikannya hanya mimpi saja, kalau untuk menjadi mimpi saja sama artinya tidak punya keinginan, akan jadi apa sebuah mimpi tanpa usaha?, akan menjadi apakah sebuah mimpi tanpa do’a?. Andalah yang harus menjawabnya.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi seseorang dalam mewujudkan mimpinya menjadi sebuah kenyataan. Ada 4 ( Empat ) dasar utama yang mempengaruhi antara lain adalah :

1.      Kesempatan.

Tidaklah mungkin seseorang mewujudkan mimpi atau keinginan atau cita-citanya tanpa adanya kesemptan untuk mewujudkannya, seperti kesempatan untuk menuntut ilmu sebanyak-banyaknya, kesempatan untuk belajar, kesempatan untuk membaca, kesempatan untuk mengembangkan potensi yang terpendam dalam dirinya, kesempatan itu tidaklah datang begitu saja kalau kita sendiri tidak berusaha menemukan dan menciptakan  kesempatan itu.

2.      Kemauan.

Seoarang yang memiliki mimpi atau keinginan tentu ada maunya, akan tetapi ada mau tidak diiringi dengan kemauan yang keras dalam mewujudkannya adalah sabuah kesalahan besar, ada pepatah mengatakan “ Bagaikan pungguk merindukan bulan” yang berarti mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin. Karena rejeki tidak jatuh dari langit, kemauan perlu dibina dan dikembangankan dengan cara menumbuhkan semangat, menyemangati diri sendiri dan disiplin terhadap diri adalah hal yang penting. Serta tidak lupa memohon rido dan restu yang Maha Kuasa Allah SWT.

3.      Keuangan.

Tidak sedikit orang pada saat ini menghadapi hambatan keuangan dalam mengapai cita-citanya, mewujudkan mimpinya menjadi kenyataan, kemiskinan  hal yang paling menonjol di negara kita ini, tidak banyak orang miskin mendapatkan pendidikan yang cukup, bahkan untuk daerah pelosok sekolahpun harus menempuh jarak yang jauh itupun dengan berjalan kaki, melewati sungai kebun bukan jalan raya saja, tetapi dengan semangat yang tinggi mereka tetap bersekolah. Maka berbahagialah bila dapat bersekolah,  mengunakan uang untuk kepentingan yang benar-benar perlu adalah cara berhemat yang mendukung keberhasilan, tetapi bukan menjadi orang kikir, pelit.

4.      Kejujuran.

Suatu hal yang amat penting adalah kejujuran, banyak orang yang merelakan kesempatannya hilang begitu saja hanya karena tidak jujur, pikirkanlah apa yang saya sampaikan ini ” banyak berbohong sama dengan banyak dosa, banyak dosa dimurka Allah SWT, banyak berbohong sama dengan banyak menipu, banyak menipu sama dengan musuh masyarakat, banyak berbohong sama dengan banyak rahasia, banyak rahasia sama dengan bayak beban moril, banyak berbohong sama dengan menyiksa diri sendiri, menyiksa diri sendiri sama dengan mendekatkan diri kejurang kehancuran”. Hafalkanlah kalimat ini, bila sudah hafal, pejamkanlah mata dan baca dalam hati sambil meresapi makna kalimat tersebut. Jujurkah aku?

Bila kita memiliki mimpi untuk membangun Indonesia menjadi negara yang sejahtera, adil dan makmur, marilah kita mulai dari sekarang berpikir, belajar, bersemangat, dan jujur dalam melakukan tindakan dan perbuatan, berdo’a dan berserah diri kepada Allah SWT.
Keempat hal diatas harus berjalan seiring bila ingin menjadi orang yang mampu mewujudkan mimpi menjadi kenyataan tanpa caci-maki orang banyak. Apalah artinya sebuah kesempatan tanpa ada kemauan, keuangan, kejujuran, atau tidak dapat berjalan apabila salah satu diantara empat hal diatas tidak dimiliki. Ada kesempatan, ada kemauan, ada keuangan tapi tidak jujur akhirnya dengan tidak rela dan berat hati bila kesempatan direngut orang lain. Demikian juga halnya orang yang punya kemauan, keuangan, dan jujur, tetapi tidak ada kesempatan tidak akan dapat mewujudkan apa yang diimpikannya.
Agar kita dapat berguna bagi Bangsa Indonesia yang kaya potensi alamnya, yang unik masyarakatnya, yang banyak ragam agamanya, jadilah seorang yang dapat menciptan kesempatan untuk dirinya dan orang lain, mampu memotivasi dirinya sendiri dan orang lain, jujur untuk diri sendiri dan mampu membuat orang lain berbuat jujur,  bersyukur kepada Allah SWT karena telah diberikan keluarga yang mampu membiayai sekolahnya. sehingga nantinya mampu memberikan keuntungan bagi orang lain, mampu menciptakan lapangan kerja baru yang akan menjadikan orang lain memiliki keuangan yang cukup untuk menyekolahkan anaknya.
Bila anda bertanya bagaimana menumbuhkan motivasi dalam diri, maka banyak buku yang dapat dibaca yang berhubungan dengan motivasi (The Success Principles- Jack Canfield, : Human Resource Champions: The Next Agenda for Adding Value- Dave Ulrich, : Values-based Leadership- Kenneth Majer, Ph. D) atau dapat menyaksikan siaran Televisi (pada saat ini ada motivator ”Mario Teguh” di Metro TV dan O Chanel), dengarkan siaran radio (seperti Smart FM), belajar melalui internet (salah satunya adalah www.portalhr.com),atau bagi mereka yang memiliki keuangan yang mencukupi dapat mengundang motivator-motivator terbaik.
Untuk menciptakan kesempatan, yang utama adalah dengan meraih prestasi, akan tetapi tetap berhati mulia, sangatlah dalam maknanya sebuah pribahasa ” Tinggikanlah cita-citamu setinggi langit dan Rendahkanlah hatimu sedalam lautan”. Mengapai cita-cita tidaklah mudah, maka dari itu marilah kita sama-sama merenung, memikirkan hari esok kita yang dapat ciptakan sendiri tentunya dengan memulainya dari sekarang, ”jangan tunggu esok bila dapat dilakukan hari ini”.
Saya mengajak pembaca artikel saya ini untuk bermimpi, ”marilah kita bermimpi” karena bermimpi itu tidak buruk, bermimpi itu indah, bermimpi itu wajar, bermimpi itu harus diwujudkan, marilah bermimpi kearah yang positif, kearah yang membangun. Semoga kita menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa, menjadi siswa-siswi yang berpreatasi, belajar sungguh-sungguh, taat peraturan dan disiplin sekolah, jadilah penerus perjuangan negara ini.
Mulailah dari keluargamu sendiri, jadikan keluargamu mengagumi dirimu, jadikanlah keluarga membanggakan dirimu, kemudian jadikanlah dirimu dibanggakan warga sekitarmu ( RT dan RW ), selanjutnya jadilah seorang yang dapat dibanggakan kota atau desa mu, dibanggakan masyarakat provinsimu, dan dibanggakan masyarakat Indonesia, dan tidak mungkin bila kita nantinya dibanggakan dunia, tidak seorangpun menyangka seorang Barack Obama yang bersekolah selama 4 ( empat ) tahun di Indonesia menjadi presiden Amerika. Mulai sekarang tanamkan didalam diri kita bahwa Aku untuk Indonesiaku”. Aku lahir di Indonesia, Aku besar di Indonesia, maka akan Aku berikan prestasiku untuk Indonesiaku.

Jakarta, 11 November 2008

Dari nasehat papa dan mamaku tersayang, yang aku rangkum menjadi sebuah tulisan, atas kemulian hatinya, membentuk jiwaku, semangatku, dan kekuatanku, terima kasih papa mamaku. Kepadamu aku mengabdi. Semoga bermamfaat bagi semua pembaca.



Artikel ini, sangat berarti bagiku. Nasehat dari orangtuaku yang kurangkum ini, menjadikan aku Pemenang di Lomba Menulis Artikel FTUI (Falkutas Teknik Universitas Indonesia) memang hanya tingat regional, namun, beta bangganya aku, tulisan ku yang pertama dapat memotivasi teman teman disekitarku. Mungkin aku takkan bisa menjadi seperti ini, bila tak ada kedua orang tuaku.

I LOVE YOU MOM, I LOVE YOU DAD AND I LOVE YOU MY SISTER :)
By: Chochoechi Elzer